- See more at: http://raxterbloom.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-efek-bintang-berjatuhan-di.html#sthash.nAQrRGBk.dpuf

Selasa, 04 Desember 2012

lagu-lagu nusantara


GAMBANG SULING

Jawa Tengah
Ciptaan : Ki Nartosabdo

Gambang suling ngumandang swarane
Tulat tulit kepenak unine
U~nine mung nrenyuh ake
Barengan lan kentrung ketipung suling
Sigrak kendangane
Arti Lagu Gambang Suling:
Gambang suling berkumandang swaranya
Tulat-tulit enak bunyinya
Bunyinya hanya mengharukan
Bersama kentrung ketipung suling
Mantap bunyi kendangnya
CUBLAK-CUBLAK SUWENG
Jawa Tengah
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketundung gudhel
Pak gempo lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe

Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong
Makna Lagu :
Kita sebagai manusia biasa yang tercipta dari tanah. Makanya dalam permainan seorang anak harus telungkup mencium tanah seolah sedang sujud. Hanya manusia biasa yang tak tak tahu apa-apa. Namun manusia tetap ada hasrat nafsu sebagaimana nabi Adam dikeluarkan dari surga karena mencium wanita. Manusia mempunyai hasrat nafsu harta, tahta dan wanita. Dalam lagu daerah ini manusia tetap memenuhi hasratnya untuk mencari harta (”cublak-cublak suweng”). Namun harta tercecer dimana-mana dan semua orang pasti menginginkannya. Begitu mudahnya tercium ’bau’ harta sampai orang tak berilmu pun tahu, kita tahu bahwa setiap hari ada maling, copet, koruptor yang mengincar harta. Zaman sekarang istilah koruptor identik dengan ”tikus” yang sama saja binatang atau ”gudhel” dalam lagu ini. Berarti zaman lagu dan permainan ini ditemukan, sudah diajarkan kepada masyarakat bahwa kita harus was-was akan bahaya koruptor.

Dan kita tahu tampang para koruptor seperti apa, biasanya mereka selalu senyum mesem-mesem (”sopo ngguyu ndelekakhe”). Lihatlah tampangnya para koruptor yang tetap saja nyengir meskipun sudah dipanggil KPK.
Cara terbaik untuk mencari harta adalah dengan hati nurani yang bersih. Tidak dipengaruhi hawa nafsu dsb. Dengan hati nurani akan lebih mudah menemukannya, tidak tersesat.
Ternyata memang luar biasa makna permainan Jawa yang diajarkan Sunan Giri ini. Walisongo memang telah mengajarkan mengenai suatu perjalanan hidup setiap manusia sehari-hari. Setiap hari kita mencari harta, harta tak hanya berupa kekayaan bisa berupa ilmu, jabatan, dan setiap pemuas kebutuhan hidup manusia. Permainan ini diajarkan penyebar Islam di tanah Jawa sehingga pastilah berlandaskan Islam, untuk mencari harta janganlah menuruti hawa nafsu tetapi semuanya kembali ke hati nurani.
 
LIR-ILIR
Jawa Tengah
Lir-ilir, lir-ilir
Tandure wong sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Sun surako… surak hiyo…

Arti Lagu Lir-Ilir:
Sayup-sayup bangun (dari tidur )
Pohon sudah mulai bersemi,
Demikian menghijau bagaikan gairah pengantin baru
Anak penggembala, tolong panjatkan pohon blimbing itu,?
walaupun licin(susah) tetap panjatlah untuk mencuci pakaian
Pakaian-pakaian yang koyak(buruk) disisihkan
Jahitlah, benahilah untuk menghadap nanti sore
Mumpung terang rembulannya
Mumpung masih banyak waktu luang
Mari kita bersorak-sorak ayo…
SUWE ORA JAMU 
Jawa Tengah

Suwe ora jamu
Jamu godhong tela
Suwe ora ketemu
Ketemu pisan gawe gela

Arti Lagu Suwe Ora Jamu:
Lama tidak minum jamu
Jamu daun ketela
Lama tidak bertemu
Bertemu sekali bikin kecewa

Lirik yang sederhana namun penuh makna, bernada riang dan ringan untuk dinyayikan, maksut dari lagu ini adalah dimana dua orang yang tlah lama tak bertemu dan waktu bertemu sungguh mengecewakan. Banyak tafsir yang dapat disimpilkan dari lagu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar